JAPAN HOLIDAY – 19 Januari 2014 — Depart

AHAHAHAHAHAHA AKHIRNYA BERANGKAT HAHAHAHAHAHA

Setelah 1 tahun berhemat gila-gilaan, akhirnya my dream come true! Japan! I’m gonna go there tonight! WHOHOO!!!!! Naik pesawat Garuda pula~~

                19 Januari 2014 merupakan hari yang gue tunggu-tunggu. Selama setahun. Iya setahun. Hari untuk ke Jepangnya nya… Bukan tanggalnya. Gue menunggu tanggalnya ketika gue udah mesen tiket pesawat garuda 6 bulan sebelum. Hari ini, seharus nya gue berangkat bareng temen SMA gue bertiga (Nata, Tyu, Izza) + tantenya Nata. Tapi apa daya, si Tyu ternyata masih ujian (iya ujian, anak UGM mah tanggal segitu udah ujian dan gue udah libur AHAHAHAHAHA) dan akhirnya dia nyusul. Awalnya mau dibagi 2 tim, masing-masing tim terdiri dari dua orang. Satu tim berangkat tanggal 19, satu tim berangkat tanggal 21.  Oh iya, hal yang harus gue tekankan adalah…. tiket yang gue beli adalah tiket promo sehingga gak bisa diganti tanggalnya. 575.6 USD untuk tiket ke Narita bolak-balik, naik garuda? oke itu worth it dan gue beli itu tanpa ba-bi-bu tanggal. Kalau misalnya waktu itu gue masih ujian, gue bakalan minta ujian duluan. Tapi untungnya nggak~

Barang bawaan~

                Oh iya, balik ke topic masalah tim, akhirnya gue minta mereka bertiga dalam satu pesawat. Jadinya gue berangkat sendiri dan mereka bertiga (berempat sama tantennya) naik SQ. Mereka bertanya “Gak papa dan? Lo sendirian?”. Jawaban gue adalah…. “elah~ gue mah selow~”. Dan emang, gue nyantai. Bener-bener nyantaiGue masih percaya sama Kedutaan Indonesia di Jepang kok. . Karena emang rencana awalnya adalah gue sendiri kesana. Cuma, sama nyokap gak dibolehin. Akhirnya mau gak mau mesti ngajak temen… Setelah diskusi sedikit sama temen gue, akhirnya mereka OK! Yeay~ Berangkat sendiri~ #ditendang

                Pesawat yang akan membawa gue ke negara impian gue merupakan pesawat malam dan direct langsung ke Narita tanpa transit. Pesawat GA884 yang gue tumpangin take off jam 23.15 dan gue udah stand by disana dari jam 16.00. Oke, itu emang agak lebay tapi itu adalah kebiasaan dari nyokap gue yang punya motto “Datang minimal 6 jam sebelum buat naik pesawat internasional”. Yang nganter gue juga…. ada nenek, tante, bokap, nyokap, ade. Bayangin aja, segitu banyak orang naik Karimun GX tahun 2004, sesaknya kayak apa dan gue udah pake kaos winter.

                Setelah jalan-jalan sedikit, akhirnya pukul 18.00 gue masuk untuk check in. Dengan sedikit nengok kanan kiri untuk nyari konternya, akhirnya ketemu… Di tempat masuk antrian konter ada kayak peringatan kalau misalnya benda-benda liquid yang lebih dari 15ml harus masuk bagasi. Untung gue udah baca-baca hal ini sebelumnya dan gue udah prepare jadinya santai. Mbak konternya ngasih gue tempat duduk di row A euy~ paling depan di kelas ekonomi~ 21 pula~ udah kayak NPM di kampus hehehehehe

                Selesai check in, akhirnya sedikit ngegaje di bandara hahahahha liat sana, liat sini. Setelah capek, jam menunjukkan pukul 20.00 dan gue akhirnya memutuskan untuk nongkrong di starbucks sambil nge charge hape, kamera, dsb. Green tea latte yang gue pesan ternyata kemanisan… akhirnya membuat gue berkeinginan untuk beli air putih. TAPI LO HARUS TAU HARGA AIR PUTIH DI TOKO AIRPORT ITU BERAPA. AQUA GELAS HARGANYA 5000 dan AQUA BOTOL 20.000. Ebuset… tapi gara-gara butuh mau gimana lagi? Akhirnya dengan sangat, sangat, SANGAT terpaksa beli aqua gelas…

Aqua gelas, AKU MASIH DENDAM PADAMU NAK

                Selesai minum, akhirnya tempat ruang tunggu untuk boarding udah dibuka. Langsung masuk aja deh dan selesai menggaje… di ruang tunggu lumayan gelap jadinya gak bisa ngeliat apa-apa TAT Dengan menahan ngantuk, akhirnya kita diperbolehkan untuk masuk ke pesawat. Pas sampai di tempat duduk yang ditujukan untuk gue, gue melihat seperti amenity dari garuda kayak kaos kaki, eyemask, tisu basah, dan selimut. Lumayan buat ditaro di tas~ Pada saat pesawat mau take off, seperti biasa mereka menjelaskan tentang krew, jarak, waktu, kecepatan dari pesawat dan lokasi yang dituju. Selain itu,  meminta kita untuk memakai seatbelt. Yang lucu atau unik adalah, lampu pesawatnya berubah-ubah warna warni pada saat take off. lucu deh kayak pelangi. Setelah kondisi aman, seatlbelt diperbolehkan dibuka dan makanan serta minuman dibagikan. Sayangnya itu calzone dan gue gak suka =A=

                         

                Perjalanan antara Jakarta – Narita memakan waktu 6 jam 22 menit. Karena kita take off sekitar pukul 23.43 WIB, maka akan sampai di Tokyo pukul 8.30 waktu setempat. Jarak antara Jakarta dan Narita sekitar 5859km dan pesawat akan bergerak sekitar 624km/jam. Keadaan diluar pesawat sekitar -49 derajat Celius dan akan melewati Manila.

                Karena masih sadar diri kalau perjalanan bakalan panjang banget, maka gue langsung berusaha untuk tertidur. Demi hari esok yang lebih baik dan bersemangat!

Prepare for Japan : VISA JEPANG

~Hello All~

This is my first post! Kyaaa~ (>w<)

Pasti yang hobi jalan-jalan udah gak asing sama satu kata ini : VISA…

Tapi yang jarang jalan-jalan juga harusnya tau kata ini sih….. gak perlu dijelasin lagi kan apa itu visa?

Apa? Jelasin? Buat nyamain persepsi? Psikologi sekali anda nak :’)

Ok, back to the topic bro!

Klo menurut web kedubes Jepang di Indonesia, Visa adalah sebuah rekomendasi yang diberikan kepada warga negara asing untuk dapat masuk ke negara Jepang dan bukan berarti izin mutlak atau jaminan untuk dapat masuk ke negara Jepang. Keputusan terakhir untuk dapat masuk atau tidak ke negara Jepang akan diberikan oleh pihak Imigrasi Jepang pada saat mendarat di Jepang.

^^^^^^^^^

Copas langsung dari web kedubes, gak mungkin salah :p

Lanjut~

Nah jadi, buat masuk ke Jepang itu, butuh yang namanya VISA. Biasanya, kata kata ini bikin takut orang orang yang hobi travel keluar negeri… kenapa? Karena klo misalnya si VISA gak keluar, maka SELURUH PLAN YANG DIBUAT BAKALAN BATAL! BATAL! Itu yang paling kalian takutin kan?

Jadi berdoalah nak :’)

Takut ya? Eits~ Jangan takut dulu.

Visa Jepang itu gak sesusah Visa Schegen (kayak gini bukan sih nulisnya?) atau semahal Visa Amerika yang mesti bayar baik diterima atau ditolak visanya….

Okee~ Sekarang tentang dokumen apa aja yang bakalan dibutuhin 😀

Catet ya~

-Paspor.

-Formulir permohonan visa dan Pasfoto terbaru (ukuran 4,5 X 4,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram)

-Foto kopi KTP (Surat Keterangan Domisili)

-Fotokopi Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa)

-Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang)

-Jadwal Perjalanan (semua kegiatan sejak masuk hingga keluar Jepang)

-Fotokopi dokumen yang bisa menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti kartu keluarga, akta lahir, dlsb. (Bila pemohon lebih dari satu)

-Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan:
Bila pihak Pemohon yang bertanggungjawab atas biaya

-* Fotokopi bukti keuangan, seperti rekening Koran atau buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab biaya bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya).

Perhatian:
* Dokumen harus disusun di dalam MAP sesuai urutan No. 2 – 8 sebelum diserahkan di loket.

Ada yang bingung pasti :3 Bisa jadi~

Jadi gini :

Buat tentang foto, pokoknya foto KHUSUS VISA. Biasanya mamang tukang foto udah tau kok. BIASANYA. Jadi usahakan cari tempat foto yang bener, jangan sembarangan. Waktu saya bikin foto buat VISA, bikinnya di M PHOTO STUDIO di Ciwalk gara-gara takut gak sempet foto pas di Jakarta. Pas bikin bulan November 2013 harganya 55 ribu dapet 6 foto sama CD nya.

Agak gak rela sih sebenernya…. Masa foto cuman 1x bayar 55 ribu.. Dompet anak kostan nih pak ;;A;; Tapi ya sudahah :’)

Oh iya, yang dimaksud latarnya itu adalah LATAR PUTIH.

Buat tentang KTM/Surat keterangan, sebaiknya yang mahasiswa… GUNAKANLAH SELAGI BISA! SELAGI MASIH MAHASISWA! RUMOR KALAU VISA JEPANG GRATIS ITU BENAR JIKA PAKE KARTU SAKTI (aka KTM)  ITU NAK!

KAPAN LAGI GRATISAN!?

HIDUP GRATISAN! HIDUP ANAK KOST! /tendang

*uhuk*

Ya pokoknya seperti kata saya tadi, kalau bisa KTM tuh ya mbok dipake. Jangan dijadiin pajangan dompet doang. Lagipula kalau menurut saya ya, dengan KTM kita yang canggih ini, persentase klo visa kita bakalan diterima itu bakalan lebih tinggi. Percaya deh.

Oh iya biaya visa! 

Visa single entry : 350.000

Visa multiple entry : 700.000

Visa transit : 80.000

Semua dalam IDR ya 😉

Untuk bukti pemesanan dan itinerary perlu masukkin bukti pemesanan penginapan… Supaya mereka tahu klo misalnya kita punya tempat untuk berteduh dari hujan, angin, salju klo musim dingin, etc. Jangan cuman tinggal di NET CAFE aja :’)

Bagi yang bingung klo misalnya bermalam di bandara gimana? GAK PAPA BRO! TULIS AJA TULIS! Asal jangan bermalam di hati orang aja. Mana muat /slap

Yang mau contoh itinerary boleh minta kok 🙂 bilang aja~

Tentang dokumen yang menujukkan hubungan dengan pemohon…. Klo misalnya pergi bareng temen ya gak usah <– kata mas-mas kedubesnya. seinget gue ya…. coba telpon pihak kedubesnya

Sekarang masalah yang paling sensitif

…..

…..

…..

UANG! OKANE! MONEY!

Klo misalnya ditanya “Uang yang dibutuhin supaya visa nya lulus berapa sih?” jawab aja kayak psikolog : “Ya tergantung”

Tapi itu benar sodara sodara.

Pihak kedubes sendiri tidak memberikan kepastian untuk berapa uang yang dibutuhkan. Yang penting sesuai itinerary.

Setelah research berberapa lama tentang hal ini, dapat diambil kesimpulan bahwa:

Setidaknya sedia 10.000 yen untuk 1 hari. Terus kali kan dengan jumlah hari pas di Jepang. Ditambah harga tiket pesawat untuk emergency balik ke Indonesia.

Rumusnya :

(Jumlah hari x 10.000) + harga tiket pesawat untuk balik ke Indonesia

Kira kira begitu ya. Tapi itu bukan rumus yang pasti. Kenapa? Karena…. ada orang yang cuman megang 3,5 jt di tabungannya VISA APPROVED! Dia udah bayar pesawat sama hostel sih…

Jadi intinya adalah MASUK AKAL!

Oh iya, buat surat keterangan hubungan dengan yang ngebayarin perjalanannya, bagi yang mahasiswa terus belom punya pekerjaan…. Bikin surat pernyataan dari ortu ya~ Yang menyatakan kalau misalnya orang tua kamu menjamin kamu balik ke Indonesia dan uang yang digunakan adalah uang mu :3

Format dokumen yang diperluin bisa cek disini:

http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html

DOKUMEN OK!

Tinggal ke Kedubes deh~

Tapi ke kedubes gak bisa sembarangan lho. HARUS SESUAI KTP. Karena kedubes punya cabang yang namanya konjen dan mereka punya area tersendiri…. Karena saya di Jakarta alamat KTP nya ya saya ke kedubes di Jakarta :3 te~he~ 😉

ini alamat kedubes Jepang di Jakarta

  Jl. M.H. Thamrin No. 24, Jakarta Pusat (10350)  

Jam Kerja Bagian Visa/Konsuler：
08:30-12:00/13:30-15:00（Senin-Jumat）
（Sabtu dan Minggu Libur）

Ada berberapa hal yang penting buat di kedubes:

1. Cek tangal libur dubes. Karena tanggal libur kedubes ngikutin tanggal libur Jepang sama Indonesia

2. Pakai pakaian yang rapi saat ke kedubes. Jangan malu-malu in

3. Kalau misalnya pintunya belum dibuka, mengantrilah. Setelah pintu dibuka, biarkan orang Jepang dahulu yang masuk. Ini adalah peraturan yang tidak tertulis disana.

4. Setelah masuk ke ruangan Visa, ambil nomor antrian. Kalau bingung, ambil yang nomor antrian dengan huruf depan A. Yang B itu buat orang Jepang ngurus dokumennya dia. Pokoknya yang warga negara Jepang.

Pas saya kesana, Jam menunjukkan pukul 8.00. Karena kedubesnya belom buka (emangnya toko?) Jadinya saya mengantri di depan pintu. Sekitar pukul stengah 9, pintu sudah dapat dibuka kemudian dengan refleks orang Indonesia yang notabene buru-buru, langsung berusaha menuju pintu. Tapi, seseorang di depan saya yang kayaknya sudah terbiasa ke kedubes bilang “Biarkan dulu orang Jepangnya masuk”. Dan kemudian, satpamnya juga bilang begitu. Untuk saya tidak jadi (?) memalukan diri. Makasih pak :”)

Setelah masuk, Kita bakalan diminta untuk meninggal kan identitas diri di loket setelah pintu masuk. Setelah mengambil nomor tamu (?) Barulah kita bisa masuk ke ruangan permohonan Visa.

Loket Visa ini terbagi menjadi 6 seinget saya. Yang pertama untuk travel, kedua hingga keempat untuk Visa, kelima dan keenam untuk orang Jepang mengurus dokumen-dokumen mereka.

Setelah masuk, langsung ambil nomor antrian. Inget, yang A yaaa~

Hati saya semakin doki doki setelah duduk menunggu loket buka. Untuk menenangkan diri, saya berusaha untuk mengecek ulang dokumen. Kemudian hal buruk terjadi…

LUPA NEMPEL FOTO 

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

*teriak pake toa masjid*

Dan saya tidak bawa lem.

OH MY GOD, WHY THIS IS HAPPEN TO ME

Setelah panik nggak karuan, tiba tiba, seseorang disamping saya mengakatan

“Coba ke mas mas (menunjuk mas-mas travel), biasanya suka bawa.”

DAN TERNYATA BENAR.

TERIMA KASIH MAS MAS TRAVEL YANG SAYA LUPA NAMANYA

DIKAU PENYELAMAT HARI ITU

*bikin lagu mas travel sang penyelamat*

Setelah berhasil menempel, foto di formulir, saya kembali duduk manis sambil berterima kasih di dalam hati kepada mas mas travel penyelamat saya pagi itu.

 setelah loket mulai terbuka satu persatu, akhirnya nomor saya dipanggil. Keringat dingin mulai mengucur dari muka saya

Setelah memberanikan diri mendekati loket, beliau meminta dokumen dokumen yang diperlukan. Kemudian saya terdiam

“Dokumennya ada yang kurang gak? Udah di cek lagi belom? Fotonya udah cantik belom?”

setelah di cek oleh mbak loketnya, ternyata,,,,PERFECT!

Kemudian saya diminta untuk mengisi surat tanda terima. Dan diminta untuk balik ke kedubes hari kamis.

Kemudian…..

THE FOUR DAYS OF WORRY BEGIN

Dikarenakan kamis nya ada statistika, otomatis saya tidak bisa mengambil karena saya tidak mungkin bolos matkul tersebut. bisa bisa gak UAS -_-

THEN A MIRACLE HAPPEN

JUMAT NYA GAK ADA KULIAH! YIPPIE~

ALLAH MEMANG BAIK

LANGSUNG BALIK KE JAKARTA~

For the record : Daku kuliah di salah satu Universitas bergengsi di BANDUNG

Jumat kemudian datang. Hari penentuan untuk pergi  telah datang.

Jadwal pengambilan visa mulai pada siang hari.

Dan ternyata…

VISA APPROVED TANPA BAYAR A.K.A GRATIS! 

ALL HAIL MAHASISWA!

Alhamdulillah

JAPAN HERE I COME BRO! MATTE NE~

PS : Jika Visa ditolak, maka tidak dapat meng apply dalam jangka waktu 6 bulan